Deportasi dalam Hukum Keimigrasian Indonesia
Hukum
Buku berjudul “Deportasi dalam Hukum Keimigrasian Indonesia” ini menarik untuk dibaca karena tidak hanya mengungkap sisi pemahaman umum namun juga menelisik konsepsi dan implementasinya serta standar penerapannya baik dalam perspektif hukum nasional maupun internasional. Keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Indonesia yang menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab institusi Imigrasi tak luput dari persoalan pelanggaran hukum keimigrasian. Proses tindak lanjut atas terjadinya pelanggaran hukum keimigrasian bagi orang asing secara hukum keimigrasian ditempuh melalui skema pro justitia dan non pro justitia. Tindakan non pro justitia dalam hukum keimigrasian dikenal dengan istilah Tindakan Administratif Keimigrasian dan salah satu bentuknya adalah berupa deportasi. Dalam buku ini diuraikan tentang makna deportasi dan istilah serupa lainnya yang sering kali dipahami juga sebagai deportasi, padahal secara proses dan perlakuannya berbeda. Istilah lain itu seperti misalnya penolakan izin masuk, pemulangan kembali ke negara asal atau negara ketiga, ataupun tidak diizinkan mendarat. Selain itu juga diungkap kaitannya dengan hak dan kewajiban orang asing serta hak dan kewajiban negara dalam kerangka kedaulatan negara, sehingga muncul adanya hak negara untuk mengizinkan atau menolak orang asing untuk masuk dan berada di wilayah Indonesia, serta beban tanggung jawab negara terhadap orang asing.
Tidak hanya membahas tentang deportasi, dalam buku ini juga dibahas tentang hukum keimigrasian yang secara karakteristik merupakan hukum administrasi negara namun terdapat keunikan karena juga mengandung unsur hukum pidana, hukum tata negara, maupun hukum internasional. Kriteria atau alasan pendeportasian juga menarik untuk diikuti karena tidak saja dilatarbelakangi oleh norma hukum yang menimbulkan tafsir dalam pelaksanaannya, namun juga menumbuhkan kecurigaan publik terhadap operasionalisasinya.
Penulis : Sarno Wijaya
Tahun : 2025
Edisi : 1
Dimensi : 15,5 x 23
Harga : Rp. 170.500